Sabun cuci piring biodegradabel dirumuskan dengan bahan-bahan yang dapat diuraikan melalui proses biologis alami, terutama oleh mikroorganisme di lingkungan, menjadi zat-zat yang tidak berbahaya seperti air, karbon dioksida, dan biomassa. Hal ini mengurangi potensi pencemaran lingkungan jangka panjang dibandingkan dengan sabun tradisional yang mengandung komponen non-biodegradabel. Surfactan dalam sabun cuci piring biodegradabel biasanya berasal dari sumber berbasis tumbuhan, seperti kelapa, sawit, atau jagung, dan didesain untuk terurai dengan cepat di tanah dan air. Rumusannya bebas dari polimer sintetis, bahan kimia berbasis minyak bumi, dan aditif non-biodegradabel lainnya yang dapat bertahan lama di ekosistem. Sabun cuci piring biodegradabel sering kali juga tidak mengandung zat berbahaya seperti fosfor dan agen fluoresen untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. Produk tersebut mungkin memiliki sertifikasi dari organisasi yang memverifikasi tingkat biodegradabilitasnya, seperti seri tes OECD 301 untuk biodegradabilitas siap pakai. Dengan menggunakan sabun cuci piring biodegradabel, konsumen dapat memastikan bahwa limbah air dari mencuci piring tidak menyebabkan pencemaran air atau membahayakan kehidupan air, sehingga menjadi pilihan yang bertanggung jawab baik untuk penggunaan rumah tangga maupun komersial demi menjaga keberlanjutan lingkungan.