Sabun berbasis tumbuhan diformulasikan dengan bahan yang berasal terutama dari sumber tumbuhan yang dapat diperbarui, seperti kelapa, sawit, zaitun, atau jagung, bukan bahan kimia berbasis minyak bumi. Pendekatan ini mengurangi ketergantungan pada sumber daya tidak terbarukan dan meminimalkan dampak lingkungan. Surfactan dalam sabun berbasis tumbuhan berasal dari tumbuhan, memberikan kekuatan pembersihan yang efektif sambil tetap biodegradable dan lembut untuk kulit dan lingkungan. Formula tersebut biasanya tidak mencakup zat berbahaya seperti fosfor, agen fluoresen, dan wewangian sintetis, melainkan bergantung pada komponen alami untuk kinerja dan, jika beraroma, menggunakan minyak atsiri. Sabun berbasis tumbuhan juga dapat mencakup bahan alami lainnya, seperti soda kue atau cuka, yang memiliki sifat pembersih bawaan. Mereka sering kali seimbang pH sehingga lembut untuk tangan dan kompatibel dengan berbagai permukaan dan kain. Sabun berbasis tumbuhan cocok untuk rumah tangga yang memprioritaskan gaya hidup alami, memiliki anggota dengan kulit sensitif atau alergi, atau ingin mengurangi paparan mereka terhadap bahan kimia sintetis. Mereka mungkin memiliki sertifikasi ramah lingkungan yang memverifikasi kandungan berbasis tumbuhan dan keberlanjutan lingkungan, menjadikannya pilihan yang bertanggung jawab untuk membersihkan secara efektif dan melindungi lingkungan.