Deterjen nanotek menggunakan nanoteknologi untuk meningkatkan prestasi pembersihan dengan memanfaatkan partikel pada skala nano (1-100 nanometer) untuk meningkatkan keefektifan agen pembersih. Partikel nano dalam deterjen dapat menembus lebih dalam ke serat kain, permukaan pori-pori, atau celah kecil, memungkinkan mereka untuk memecah dan mengangkat kotoran, noda, dan minyak lebih efisien daripada deterjen tradisional. Sebagai contoh, surfaktan berukuran nano dapat mengurangi tegangan permukaan secara lebih efektif, memungkinkan pembersian yang lebih baik dan penetrasi ke permukaan. Selain itu, partikel nano mungkin memiliki luas permukaan yang lebih besar, meningkatkan kemampuan mereka untuk menyerap dan menangkap partikel kotoran. Beberapa deterjen nanotek menggabungkan nanopartikel fotokatalitik, seperti dioksida titanium, yang menggunakan cahaya untuk memecah noda organik dan bau, memberikan kesan pembersihan mandiri. Yang lain mungkin menggunakan pelapis nano yang menciptakan lapisan pelindung pada permukaan, membuatnya lebih tahan terhadap noda di masa depan dan lebih mudah dibersihkan. Teknologi ini memungkinkan penggunaan bahan kimia yang lebih sedikit sambil tetap mempertahankan atau bahkan meningkatkan kekuatan pembersihan, berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan. Deterjen nanotek sering dirancang untuk aplikasi tertentu, seperti deterjen cucian tinggi yang bekerja pada air dingin atau pembersih permukaan yang menangani noda industri yang keras. Mereka menjalani pengujian ketat untuk memastikan keselamatan bahan nano, dan kinerja mereka didukung oleh penelitian ilmiah, menjadikannya solusi terdepan untuk kebutuhan pembersihan lanjutan.